ECOTROPHIC • 6 {2) : 139 - 145 ISSN: 1907-5626 ANALISIS EFEKT IFITAS PROSES PENGOLAHAN LIMBAH PT. INDONESIA POWER UNIT BISNIS PEMBANGKITAN (UBP) BALI BERBASIS MICROSOFT VISUAL FOXPRO N. NGR.ADISANJAYA 1,2), IWBUDIARSA SUYASA2,3), K. SUNoRA3) 1) Dinas PU Provinsi Nusa Tenggara Barat 2) Program Sudi I/mu :Lingkungan PPs Unud 3) FMIPA Unud Email: ngurah.bagus@gmail.com ABSTRAK PT. Indonesia Power Unit Bisnis Pembangkitan (UBP) Bali merupakan badan usaha milik negara (BUMN) yang bergerak dibidang ketenagalistrikan Jawa dan Bali. Perusahaan ini mengelola 15 unit pembangkit listrik, 11 PLTD dan 4 PLTG dimana total daya yang dihasilkan 201,29 MW. Besarnya daya tersebut akan menghasilkan debit limbah yang besar pula sehingga diperlukan teknologi proses pengolahan limbah yang baik dan efektif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas tingkat pencemar air limbah dan efektifitas proses pengolahan limbahnya. Analisa data dan pengolahannya menggunakan bahasa pemrograman Microsoft visual foxpro. Pengambilan sampel dilakukan pada bulan Februari dan Maret tahun 2011 dengan parameter temperatur, pH, zat padat terlarut (TDS), minyak dan lemak, BOD s , COD, sulfida (H 2 S), cadmium (Cd), timbal (Pb) dan besi terlarut (Fe). Penelitian ini bersifat deskriptif dengan metode pengambilan data secara primer dengan uji laboratorium. Penelitian dilakukan dengan membandingkan kualitas air limbah pada TS I yaitu pada inlet separator I, TS II yaitu pada outlet separator II dan TS III yaitu pada outlet proses pengolahan limbah secara keseluruhan dengan balm mutu yang ditetapkan. Hasil yang didapat adalah kurang optimalnya efektifitas poses pengolahan limbah pada cadmium (Cd) yaitu dengan nilai rata-rata sebesar 61,32 % karena masih berada dibawah standar efektifitas yang berlaku yaitu dengan nilai rata-rata sebesar 97,17 % sehingga kualitas effl.uent nya dengan rata-rata sebesar 0,14 ppm melebihi baku mutu yang ditetapkan yaitu sebesar 0,01 ppm. Hal ini disebabkan karena belum adanya altematif dalam proses pengolahan limbah untuk menurunkan kandungan logam berat khususnya cadmium (Cd) dan untuk meningkatkan efektifitas sebelumnya. Kata kunci : kualitas, efektifitas, proses pengolahan limbah, PT. Indonesia Power Unit Bisnis Pembangkitan (UBP) Bali ABSTRACT Indonesia Power Generating Business Unit Bali is a state-owned enterprises (SOE.5) engaged in the electrification of Java and Bali. This company manages 15 units of power plants, 11 diesel and 4 PLTG which total 201.29 MW of power generated. The amount of power it will produce a greater flow of waste so that waste processing technology needed a good and effective. This study aims to determine the quality of waste water pollutant levels and the effectiveness of waste processing, that data analysis and processing using Microsoft Visual FoxPro programming language. Sampling was conducted in February and March of 2011 with the parameters of temperature, pH, dissolved solids (TDS), oil and grease, BOD s , COD, sulfide (H 2 S), cadmium (Cd), lead (Pb) and dissolved iron (Fe). This study is descriptive with a primary method of data collection with laboratory tests. The study was conducted by comparing the quality of waste water in TS I, which on the inlet separator I, TS II; namely the outlet separator II and TS III, namely the outlet waste treatment process as a whole with the specified quality standards. The results are less optimal effectiveness of wastewater treatment poses on cadmium (Cd) by the average value of 61.32% because it is below the prevailing standards of effectiveness by the average value of 97.17% so that its effluent quality with average of 0.14 ppm exceeds the standard set that is equal to 0.01 ppm. This is due to the absence of alternative waste treatment processes to reduce the content of heavy metals, especially cadmium (Cd) and to improve the effectiveness of the previous. Keywords : quality, effectiveness, waste treatment process, Indonesia Power Generating Business Unit Bali 139 ECOTROPHIC • VOLUME 6 NOMOR 2 TAHUN 2011 PENDAHULUAN Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta p e satnya pertumbuban ekonomi yang secara tidak langsung telab memicu pertumbuban industrialisasi di kota-kota besar. Kegiatan industrialisasi jika tanpa pengawasan dari pibak terkait dapat menimbulkan permasalahan terutama dibidang lingkungan. Sistem pengolahan limbah mutlak diperlukan karena kegiatan industri dapat menghasilkan limbah dan apabila tidak serius ditangani akan menimbulkan efek samping. Adapun efek samping dari limbah adalah dapat membahayakan kesebatan manusia, merugikan dari segi ekonomi karena dapat menimbulkan kerusakan benda atau bangunan. Selain itu limbah juga dapat membunuh biota air seperti ikan-ikanan atau binatang lain dan dapat merusak lingkungan jika kandungan limbab tersebut mengandung logam berat dan telah melebihi baku mutu yang ditetapkan (Sugiharto, 1987). Jika pemilik industri tidak menangani secara serius masalah limbah ini, sudab tentu bal tersebut akan berdampak negatif bagi lingkungan dan masyarakat sekitar. Oleb karena itu salab satu upaya yang dilakukan oleh pemilik industri dalam pengolaban limbahnya dengan beberapa rangkaian kegiatan yang meliputi : penyimpanan, pengumpulan, pengangkutan, pemanfaatan, pengo laban li mbab termasuk penimbunan basil pengolahan, sebingga pengolahan ini dapat menekan seminimal mungkin pencemaran yang diakibatkan limbah tersebut. Salah satu contoh industri di Bali yang telah melakukan upaya pengolahan limbah adalab PT. Indonesia Power UBP Bali. Perusahaan ini adalah perusahaan yang merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak dibidang usaha pembangkit listrik yang menjadi rekanan PLN dalam pemasok listrik Jawa dan Bali, yang dalam pelaksanaan kegiataannya mempergunakan mesin-mesin Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) dan Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) untuk pembangkit listrik. Perusahaan ini mengelola 15 unit pembangkitan listrik yang terdiri 11 unit pembangkit listrik tenaga diesel dan empat unit pembangkit listrik tenaga gas, dengan total daya terpasang 201,29 MW. Operasional pembangkit listrik PT. Indonesia Power UBP Bali pada bulan Januari-Desember 2009 · mengbasilkan limbah 83, diantaranya minyak kotor 667.600 liter, kain majun terkontaminasi B3 185 Kg, toner printer 24.3 Kg, botol bekas kemasan B3 22.75 Kg, lampu TL bekas 13 Kg, Slude penampung bak I sebanyak 5.826 Kg dan Slude penampung bak II sebanyak 3.571 Kg. Pada tanggal 12 Agustus 2008 melalui Kementrian Lingkungan Hidup Republik Indonesia, PT. Indonesia Power UBP Bali memberikan basil penilaian peringkat kerja terbadap perusabaan dalam pengelolaan lingkungan bidup (PROPER) adalah biru minus, yang artinya untuk usaha dan atau kegiatan yang telah melakukan upaya pengelolaan lingkungan yang 140 ISSN : 1907-5626 dipersyaratkan sesuai dengan ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku namun perlu adanya peningkatan pengelolaan lingkungan. Hal ini dikarenakan ada beberapa parameter air limbah dari sistem pengolahan limbabnya masib melebibi baku mutu lingkungan seperti cadmium (Cd) dan BOD 5 dimana sebagai pembanding baku mutu digunakan Peraturan Gubemur No. 8 tahun 2007 tentang baku mutu lingkungan hidup dan kriteria baku kerusakan lingkungan bidup. Oleh karena itu diperlukan analisis lebib lanjut mengenai efektifitas proses pengolahan limbah PT. Indonesia Power UBP Bali dan untuk mempermudah dalam menganalisis dan mengolah data dari keefektifan proses tersebut maka digunakan sistem komputerisasi dengan microsoft visual FoxPro. Program ini merupakan pengembangan dari industri Microsoft yang difungsikan untuk aplikasi database yang berkaitan erat dengan sistem pengolahan data. Perpaduan antara sistem komputerisasi dan sistem pengolahan limbah diharapkan mampu menghasilkan sistem analisis data proses pengolaban limbah yang berbasis teknologi komputerisasi yaitu teknologi yang berbasis Microsoft Visual FoxPro. Penelitian ini bertujuan untuk : (1) Mengetahui kualitas air limbab basil dari Proses Pengolahan Pengolahan Limbah PT. Indonesia Power UBP Bali dengan menggunakan bahasa pemrograman Microsoft Visual FoxPro. (2) Untuk mengetahui tingkat efektifitas Proses Pengolahan Limbah PT. Indonesia Power UBP Bali dengan menggunakan pemrograman Microsoft Visual FoxPro. METODELOGI PENELITIAN Penelitian dilakukan pada Proses Pengolahan Lim­ bah PT. Indonesia Power UBP Pesanggaran Bali dan waktu penelitian dilakukan selama tiga bulan yaitu bulan Januari-Maret 2011. Sumber Data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Data primer diperoleb dari basil analisis kualitas dan efektifitas proses pengolahan limbah PT. Indonesia Power UBP Bali sedangkan untuk data sekundemya diperoleb melalui studi pustaka dari PT. Indonesia Power UBP Bali, studi literatur buku dan internet. Teknik pengambilan sampel yang digunakan disini adalah Teknik Purposive Sampeling. Dalam penelitian ini terdapat tiga titik pengambilan sampel yaitu TS I, TS II dan TS III. Dari masing-masing titik sampel dilakukan pengulangan pengambilan sampel sebanyak tiga kali, sehingga total terdapat 9 sampel. Sampel­ sampel tersebut kemudian dibawa ke laboratorium UPT. Balai Hiperkes dan Keselamatan Kerja Bali untuk dianalisis lebih lanjut sesuai dengan peruntukannya. Pengukuran sampel limbah pada TS I, TS II dan TS III yang dianalisis adalah parameter fisika dan kimianya. Adapun parameter fisikanya berupa temperatur dan zat padat terlarut (TDS), sedangkan parameter kimianya adalah parameter pH, minyak dan lemak, BODs, COD, Analisis Efektifitas Proses Pengolahon Limbah PT. Indonesia Power Unit Bisnis Pembangkitan (UBP) Bali ..... [N. Ngr. Adisanjaya, I W Budiarsa Suyasa, K. SundraJ sulfida (H2S), cadmium (Cd), timbal (Pb) dan besi (Fe). Parameter fisika dan kimia yang dianalisis akan dibandingkan dengan Peraturan Gubernur Bali No. 8 Tahun 2007 (kelas IV) tentang baku mutu lingkungan hidup dan kriteria kerusakan lingkungan hidup dan Peraturan Menteri Negara Llngkungan Hidup No. 8 Tahun 2009 tentang baku mutu air limbah bagi usaha dan atau kegiatan pembangkit listrik tenaga termal. Tabel 1 Parameter, Satuan, Metode analisis, Alat analisis dan Baku Mutunya No Parameter FISIKA l Temperatur 2 Zat padat terlarut (TDS) KIMIA l pH 2 Minyak dan lemak 3 BOD, 4 COD S Sulfida (H2S) 6 Cadmium (Cd) 7 nmbal (Pb) 8 Besi terlarut (Fe) Satu- an ·c ppm ppm ppm ppm ppm ppm ppm ppm Metode Analisis Pemuaian air raksa Gravimetrik Spekto· pothometrik ntrimetrik Titrimetrik Spekto· pothometrik Spekto· pothometrik Spekto· pothometrik Spekto· pothometrik Keterangan (•): Permen. LH No. 8 Tahun 2009 1••) : Pergub. Bali No. 8 Tahun 2007 (-) : tidak dipersyaratkan berdasarkan baku mutu Alat Analisis Baku mutu Thermo· Deviasi s•• meter Timbangan 2000 •• analitik pH meter 5.9 •• Spektopo· 10• tho meter Buret 12 •• Buret 100 •• Spektopo· (·) thometer Spektopo· 0,01 •• tho meter Spektopo· l •• thometer Spektopo- 3• tho meter Variabel dalam penelitian ini dibedakan menjadi dua yaitu kualitas air limbah dan efektifitas proses pengolahan limbah PT. Indonesia Power UBP Bali. Data analisis kualitas proses pengolahan limbah diperoleh dengan membandingkan hasil analisis parameter di laboratorium UPT. Balai Hiperkes dan Keselamatan Kerja Bali pada TS I, TS II dan TS III dengan Pergub. Bali Tahun 2007 dan Permen. LH No. 8 Tahun 2009, sedangkan untuk menentukan efektifitas atau efisiensi (Q) proses pengolahan limbah dibedakan menjadi dua tahap yaitu tahap I dan tahap II. Tahap I, dimana dianalisa efektifitas (Q) dari inlet separator I (Qo) dengan outlet separator II (Qi) sedang tahap II dianalisa efektifitas inlet separator III (Qi) dan outlet akhir proses pengolahan limbahnya (Qa) dengan menggunakan rumus efektifitas efektifitas (1) menurut Metcalf & Eddy (2003) : % Efektivitas = Keterangan A-B A X 100% ······················· (1) A : nilai parameter awal (inlet) diperoleh dari data kualitas air sebelum air limbah masuk kedalam suatu proses pengolahan limbah. B : nilai parameter akhir (outlet) diperoleh dari data kualitas air setelah air limbah keluar dari suatu proses pengolahan limbah. Dari analisis efektifitas pada tahap I (Q 0 dan pada tahap II (Q 11 ) yang dihitung dengan menggunakan rumus efektifitas (1) akan digunakan untuk menentukan analisis nilai efektifitas proses pengolahan limbah secara keseluruhan (�Q), proses pengolahan limbah ini mencakup proses pengolahan limbah pada separator I, separator II, separator III, septik aerasi, septik biofiltrasi dan AOP ozone. Dari hasil analisis efektifitas pengolahan limbah secara keseluruhan (�Q) dapat dianalisis keefektifan atau efektifitas proses pengolahan limbah PT. Indonesia Power UBP Bali terhadap beberapa parameter air limbah yang dihasilkan, seperti parameter Minyak dan lemak, BOD , COD, cadmium (Cd), timbal (Pb) dan parameter Iaf nnya dengan standar efektifitas baku mutu (Sutansyah, 2009). Standar efektifitas baku mutu diperoleh dari hasil analisis terhadap data primer dan sekunder kualitas air limbah yang dibandingkan dengan baku mutu yang berlaku menggunakan rumus efektifitas (1) sehingga diperoleh : QO- QBM %Efektivitas = ---=---=- x 100% .................... (2) Q o Keterangan � : nilai parameter awal (inlet) diperoleh dari data kualitas air sebelum air limbah masuk kedalam suatu proses pengolahan limbah. Q8M : nilai baku mutu diperoleh dari standar baku mutu pameter yang ditetapkan. Hasil perbandingan kualitas air limbah dengan baku mutu yang berlaku digunakan untuk menentukan keefektifan terhadap baku mutu, dimana kualitas air limbah tersebut apakah telah melampaui atau tidak baku mutu yang ditetapkan. Setelah dilakukan analisis terhadap keefektifan baku mutu, data efektifitas proses pengolahan limbah secara keseluruhan (�Q) akan dibandingkan dengan standar efektifitas. Perbandingan efektifitas proses pengolahan limbah (�Q) dengan standar efektifitas baku mutu akan digunakan untuk menganalisa hasil efektifitas proses pengolahan limbah secara keseluruhan (�Q) apakah telah memenuhi atau tidak standar efektifitas yang berlaku. Data kualitas dan efektifitas proses pengolahan limbah kemudian akan ditampilkan dengan bahasa pemrograman Microsoft Visual FoxPro. Program ini merupakan program pengolahan database, dimana data-data yang diperoleh akan ditampilkan dalam bentuk grafik sesuai dengan peruntukannya sehingga memudahkan dalam proses analisa dan studi lebih lanjut mengenai proses pengolahan limbahnya PT. Indonesia Power UBP Bali. HASIL DAN PEMBAHASAN Prinsip Kerja Proses Pengolahan Limbah Yr. Indonesia Power UBP Bali Lim bah cair yang dihasilkan dari proses pengolahan limbah PT. Indonesia Power UBP Bali berasal dari minyak kotor yang terbuang karena adanya kegiatan pemeliharan mesin-mesin diesel dan berasal dari air sumur resapan yang dipompa ke permukaan agar parit­ parit (duck) kabel listrik tidak tergenang air, hal ini 141 ECOTROPHIC • VOLUME 6 NoMoR 2 TAHuN 2011 clisebabkan lokasi PLTD/G Pesanggaran berada pada dataran rendah dekat pantai. Proses pengolahan limbahnya menggunakan tiga buah separator diantaranya separator I, separator II dan separator III, septik aerasi dan biofiltrasi serta sistem perpompaan dan AOP ozone seperti terlihat pada Gambar 1. SIS TEM PENGOLAHAN LIMBAH PT. INDONESIA POWER UBPPESANGARANBAU Q------------ i Gambar 1. Proses Pengolahan Limbah PT. Indonesia Power UBP Bali Hasil Kualitas Lim bah Cair PT. Indonesia Power UBPBali Hasil kualitas air limbah pada proses pengolahan limbah PT. Indonesia Power UBP Bali diperoleh dari hasil analisis beberapa parameter pengambilan sampel dari tiga kali pengulangan pada TSI, TS II dan TS III dari laboratorium UPT. Balai Hiperkes dan Keselamatan Kerja Bali. Hasil ini nantinya akan clibandingkan dengan Pergub. Bali No. 8 Tahun 2007 (kelas IV) tentang baku mutu lingkungan hidup dan kriteria kerusakan lingkungan hidup dan Permen. LH No. 8 Tahun 2009 baku mutu air limbah bagi usaha dan atau kegiatan pembangkit listrik tenaga termal. Hasil Pemeriksaan Kualitas Air Limbah pada TSI Setelah diperoleh hasil analisis kualitas air limbah pada pengambilan sampel pada TS I yaitu titik sampel pada saat air limbah masuk untuk pertama kali ke proses pengolahan limbah (influent), dilanjutkan dengan membanclingkan hasil tersebut dengan baku mutu sehingga cliperoleh seperti Tabel 2. Tabel 2. Perbandingan Kualitas air limbah TS I dengan baku mutu No. Parameter Satu- an 1 1 Tempratur ·c 30.1 2 pH 7.9 3 TDS ppm 817.65 4 Minyak & Lemak ppm 0.39 5 BOD, ppm 19.2 6 COD ppm 143.5 7 Sulfida ppm 13.1 8 Cadmium ppm 0.49 9 nmbal ppm 2.53 10 Besi terlarut ppm 1.5 Kualitas TS I Baku 2 3 Rata-rata Mutu 29.3 29.5 29.63 Deviasi 5 8 312 0.106 18.6 137 12.64 0.29 3.13 0.46 7.9 1200 3.228 19.2 143 6.49 0.28 3.44 0.12 7.93 5-9 776.55 2000 1.24 10 19.00• 12 141.17• 100 10.27 0_35• 0.01 3.03• 1 0.69 3 Ket. : ' = meleb,hi baku mutu yang d1tetapl